Archive for November 2016
Ai Furihata Interview Bahasa Indonesia (BLT Voice Girls 27)
“Mulai sekarang dan seterusnya,
aku ingin mendukung yang lain dan menikmati suasana setiap saat”
Saat kami bersama, kami sering
dibilang, “Kalian terlalu berisik (hehe)”. Saat kami bersembilan bertemu, aku
sering diusik, lalu semuanya memanggilku maskot. Aku sendiri berpikir begitu.
Aku sering mengatakan “apa bisa begitu?” dan “tentu saja”. Kebiasaanku yang
sering bilang begitu sering ditiru oleh Shukashuu. Meskipun aku sering diusik, tapi
bersama dengan yang lain sangat menyenangkan.
Saat kecil, orang-orang
memanggilku dewasa, mereka bilang aku anak yang selalu mengejar untuk menjadi
nomor satu. Aku dulu sering bingung dan gugup. Aku sering menyendiri agar tak
meninggalkan kesan yang buruk terhadap orang di sekitarku. Aku juga suka
menggambar. Saat SMP, aku tertarik untuk menjadi komikus atau animator. Saat
sekolah aku sering membahas tentang manga dan anime bersama temanku, beberapa
ada yang ingin menjadi pengisi suara. Lalu aku bilang “Baiklah, aku yang
menggambar, dan kau yang mengisi suara dari gambarku.” Namun, menjadi pengisi
suara memiliki banyak persyaratan. Saat aku menonton kisah seorang pengisi
suara, aku menjadi bersemangat “menjadi pengisi suara sangat bagus, ya.” Lalu,
setelah lulus sekolah, aku terus bermimpi untuk menjadi seorang pengisi suara.
Setelah aku berhasil menjadi
pengisi suara, aku dengar bahwa aku bisa bergabung dengan Love Live! Sunshine!!
Aku sangat terharu. Saat aku mendengar kabar bahwa aku lolos audisi. Aku berteriak
“yes!” meski aku sedang memegang kopi saat itu. Rasa bahagia, air mata, dan semua
perasaan terluapkan (hehe). Aku tidak bisa menahan reaksi yang intens seperti
itu.
Ruby adalah gadis yang pemalu dan
cengeng, jadi aku sangat khawatir padanya. Namun dia selalu mendambakan Idol
sejak kecil. Dia mampu untuk mengeluarkan perasaannya untuk menjadi idol,
menurutku dia telah berusaha keras. Ruby memiliki sifat baik yang tidak aku
punya. Setelah membandingkan karakterku dengan karakternya, kelihatannya ada beberapa
kesamaan antara kami. Sebagai contoh, cara Ruby mengatasi situasi tertentu,
cara bernyanyi dengan suara Ruby, dan macam-macam tindakan yang membantuku
untuk berperan.
Sebagai tambahan, Ruby adalah
gadis yang “Walau hanya seorang saja yang mendukungku, aku akan terus berusaha
dan melakukan yang terbaik.” Aku juga berpikiran demikian. Sebagai contoh, aku
membalas sendiri beberapa surat penggemar dan menerima hadiah mereka. Penggemar
mungkin ingin lebih mengenal Ai Furihata. Aku sangat bersyukur jika ada orang
yang ingin lebih mengenalku. Aku berusaha untuk menghilangkan kebiasaan buruk.
Agar bisa diterima oleh semua orang, aku terus berusaha dan terus maju.
Saat kami sembilan yang berbeda
karakter berkumpul, “semua orang yang saling curiga saat bekerja” adalah salah
satu contoh “semua orang bersikap dewasa”. Aku selalu bisa merasakan hal itu. Sungguh
tak bisa diterima bagiku jika aku tidak belajar dengan baik. Namun, saat proyek
ini dimulai, saat berusaha untuk akrab dengan semuanya, aku mulai memahami mereka.
Mereka semua sangat kuat. Aku merasa aku harus lebih berusaha. Mereka semua
sungguh berkualitas. Itu karena ada kami sembilan yang belajar untuk terus
berusaha. Mulai sekarang dan seterusnya, aku ingin terus bersama yang lain. Kami
akan terus berjuang bersama. Terkadang aku dibilang: “kau seperti ibu-ibu”.
(hehe)
Ini merupakan pertama kali aku
terlibat dalam proyek besar, dan aku sering merasa gelisah. Aku berharap aku
bisa terus berkembang. Ada banyak hal yang belum pernah kucoba, dan aku kurang
berpengalaman. Aku berharap untuk bisa mengatasi kekuranganku dengan segala
kekuatan. Tentu saja penampilanku masih belum sempurna, aku akan terus belajar
menari dan menyanyi dengan baik.
AKB48 - High Tension [FULL ALBUM/MP3-320Kbps]
AKB48 46th Single - High Tension
Release Date: 2016.11.16
Bitrate: 320 Kbps
Size: 89 Mb
Track Listing:
- High Tension
- Osae Kirenai Shoudou
- Better
- Happy End
- Mata Anata no Koto o Kangaeteta
- Hoshizora o Kimi ni
- Shishunki no Adrenaline
- Junjō Tired
- High Tension (Off Vocal)
Rar Password: yu-music.blogspot.co.id
AKB48 - Love Trip / Shiawase wo Wakenasai [FULL ALBUM/MP3-320Kbps]
AKB48 45th Single - Love Trip / Shiawase wo Wakenasai
Release Date: 2016.31.8
Bitrate: 320kbps
Size: 86 Mb
Track Listing:
- Love Trip
- Shiawase wo Wakenasai
- Hikari to Kage no Hibi
- Densetsu no Sakana
- Shinka Shite Nējan
- Kishi ga Mieru Umi Kara
- 2016 Nen no Invitation
- Hikari no Naka e
Rar Password: yu-music.blogspot.co.id
Aqours Original Song CD 3 - Waku-Waku-Week!
Waku-Waku-Week! adalah bonus CD yang dibawakan oleh Yoshiko Tsushima, Hanamaru Kunikida dan Ruby Kurosawa. Lagu ini merupakan bonus CD dari Love Live! Sunshine!! TV Anime Blue-ray 3 Edisi Terbatas.
Tracklist:
- Waku-Waku-Week!
- Waku-Waku-Week! (Off Vocal)
Rar Password: yu-music.blogspot.co.id
Aqours - Omoi yo Hitotsu ni Nare / MIRAI TICKET [FULL-320Kbps]
Tracklist:
- Omoi yo Hitotsu ni Nare (想いよひとつになれ)
- MIRAI TICKET
- Omoi yo Hitotsu ni Nare (想いよひとつになれ) (Off Vocal)
- MIRAI TICKET (Off Vocal)
Rar Password: yu-music.blogspot.co.id
Aqours - Jingle Bells ga Tomaranai [FULL ALBUM-MP3 320kbps]
Jingle Bells ga Tomaranai (ジングルベルが止まらない lit. Can't Stop The Jingle Bells) adalah lagu tema untuk game Love Live! School idol festival. Game tersebut dapat dimainkan di iOS dan Android. Album ini dirilis pada tanggal 23 November 2016.
Tracklist:
Regular Edition (LACM-14523)
CD/DVD
- Jingle Bells ga Tomaranai (ジングルベルが止まらない)
- Seinaru Hi no Inori (聖なる日の祈り)
- Jingle Bells ga Tomaranai (ジングルベルが止まらない)(Off Vocal)
- Houchounin Ruby (包丁人ルビィ lit. Sang Koki Ruby)
- Jingi naki deko (仁義なきデコ lit. Dekorasi yang tidak punya kemanusiaan dan keadilan)
- Senjou na Merii Kurisumasu (戦場なメリークリスマス lit. Medan Perang di Hari Natal)
- Honto no Kurisumasu paatii (ほんとのクリスマスパーティー lit. Pesta Natal yang Sesungguhnya)
Rar Password: yu-music.blogspot.co.id
Kanako Takatsuki Interview Bahasa Indonesia (BLT Voice Girls 27)
“Setelah mengumpulkan keberanian melangkah
maju, duniaku mulai berubah”
Sejak aku sekolah SD, aku
bercita-cita untuk menjadi artis. Perlahan tapi pasti, aku mulai berpikir “aku
ingin menjadi bintang”. Mungkin aku terlalu ambisius, atau aku terlalu malas
(hehe). Saat kelas 2 SD, sekolah mengadakan acara yang melibatkan aktivitas
kelas. Tepat di depan teman-teman sekelasku, aku bernyanyi sendirian. Saat itu,
aku berpikir untuk mengejar tujuan tersebut, aku harus mendapatkan perhatian.
Setelah aku masuk SMA, aku mulai
menyukai lagu-lagu Anime, dan aku pun mulai bekerja di sebuah kafe Anisong. Aku
mendengarkan lebih dari 1500 lagu anime, termasuk lagu-lagu dari era Showa. Mulai
saat itu, aku bermimpi untuk menjadi penyanyi lagu Anime. Aku berpikir betapa
indahnya bisa bekerja di pekerjaan yang terkait dengan Anime. Akhirnya aku tak
menduga sekarang bisa menjadi seorang pengisi suara.
Hanamaru-chan suka membaca dan
sedikit pemalu. Namun setelah bergabung dengan Aqours bersama teman sekelasnya,
Ruby, perasaannya mulai berubah. Selangkah demi selangkah, perhatikanlah
perkembangan Hanamaru setelah ia keluar dari cangkangnya.
Bicara soal sifat unik Hanamaru,
tentunya adalah dialek “Zura” Hanamaru. Kalau kaget ia mengucapkannya, saat sedih,
dan sebagainya. “Zura” merupakan suatu ekspresi. Karena aku juga berasal dari
pedesaan, beberapa orang bilang aku memiliki aura gadis desa, jadi aku ingin
menyesuaikannya dengan suaraku.
Pengalaman rekaman perdanaku sangat
sulit. Pada awalnya, aku hanya berdiri di belakang sambil mengamati akting
suara yang lain dan mempelajarinya. Sejak semua itu merupakan pelajaran baru
bagiku, aku mulai merasa kurang percaya diri setelah membandingkan diriku
dengan yang lain. Mereka berdelapan begitu berbakat dan bertalenta. Aku tak
bisa menonjolkan diri pada lingkungan yang seperti itu. Lalu, aku mulai
khawatir...
Namun setelah itu. Aku berpartisipasi
pada pertunjukan langsung. Dan lagu-lagu berkelompok lebih memiliki banyak
bagian dimana aku bisa bernyanyi. Aku akhirnya dapat menonjolkan diri, dan
memutuskan untuk tidak membanding-bandingkan diriku dengan yang lain. Lalu,
tujuan utamaku tahun ini adalah untuk mengatasi diriku. Aku bekerja keras
supaya bisa melampaui diriku sendiri, dan yakin bahwa hanya aku yang bisa
memerankan Hanamaru.
Saat aku mulai tak membandingkan
diriku dengan yang lain, hal paling penting bagiku adalah bahwa ada orang-orang
yang memberiku dukungan. Setelah bertemu langsung dengan para penggemar, menerima
surat penggemar, mendengar orang-orang bilang “aku penggemarnya Hanamru!” dan “kami
mendukungmu, KING!”. Aku mulai merasa tidak apa-apa untuk menjadi diri sendiri.
Meskipun aku masih memiliki
beberapa kekurangan, aku ingin bernyanyi dengan seluruh kemampuanku. Karena Hanamaru
berbakat dalam bernyanyi. Aku harus menghayati karakter dan sifatnya, dan
menciptakan kesan yang hanya aku yang bisa. Daya tarik Hanamaru pada lagunya
adalah “Zura Kawaii” (hehe). Beberapa lagu kami terdapat bagian solo, jadi
mohon dengarkan dan apresiasi “zura kawaii”.
Meskipun Hanamaru sedikit bacul,
ia akhirnya mengambil langkah pertama karena dorongan sahabatnya, Ruby. Sebenarnya
aku juga begitu. Setelah melihat beberapa penampilan waktu SMP, aku mulai
bermimpi untuk menjadi artis atau
penyanyi. Jika bukan karena itu, aku takkan berani untuk melakukannya dan
menyesal selama setahun sebelum masuk ke sekolah pelatihan. Di sekolah
pelatihan, setelah mengumpulkan keberanian untuk melangkah maju, duniaku mulai
berubah. Kepribadianku juga mulai berubah. Aku berhasrat untuk menghadapi
segala macam tantangan. Dengan demikian, Hanamaru juga berani untuk melangkah
maju dengan dorongan para anggota Aqours dan ajakan Chika.
Menurutku Love Live! Sunshine!!
adalah karya yang mampu mendorong orang-orang untuk berusaha mengejar dan
mewujudkan impiannya. Aku juga ingin berkembang bersama Hanamaru untuk
mewujudkan impian kami berdua.
Aika Kobayashi Interview Bahasa Indonesia (BLT Voice Girls 27)
"Saat seorang gadis bersinar, ia berubah menjadi malaikat"
Sampai sekarang, aku selalu menjadi penyanyi. Kali ini, saat
aku menjadi pengisi suara. Aku harus mahir dalam berakting dan menari. Aku sangat
menantikan apakah aku akan memperluas wawasanku. Saat berperan sebagai Yoshiko
Tsushima, aku berpikir orang seperti apakah ia, dan bagaimana suara yang pas
untuk menggambarkannya. Saat aku berhadapan dengannya, kami akan mencari
identitas Yohane bersama.
Karena Yohane menyukai sisi iblis kecilnya, ia mengacaukan
perkenalan dirinya saat hari pertama sekolah, sehingga membuatnya susah bergaul
dan sering bolos sekolah. Namun, saat memakai identitas Yohane pada acara
langsung, aku bisa merasakan perasaan terdalamnya. Kepribadiannya yang bijak,
karena ia selalu mengerjakan tugas dengan tepat waktu, itu berarti Yoshiko-chan
merupakan anak yang baik (haha).
Saat berperan sebagai Yoshiko, aku harus menggunakan
jangkauan vokal yang luas, dan aku sangat menikmatinya. Saat berbicara sebagai
Yohane yang menggunakan nada jahatnya, dan mengucapkan kata-kata yang jarang dibilang
oleh gadis SMA pada umumnya, sangat sulit untuk dimengerti sehingga harus
menggunakan kamus. Sebaliknya, ketika suatu hal aneh terjadi, ia harus
menggunakan nada yang tinggi. Oleh karena itu, aku mencoba untuk memisahkan
sisi ‘iblis’ dan ‘malaikat’ untuk menggambarkannya.
Saat aku mengisi suaranya, aku juga menggunakan suara yang
bervariasi. Misalnya saat bernyanyi sebagai member Aqours, aku menggunakan
suara yang imut, karena aku ingin menggambarkan Yoshiko yang bergabung dalam
kegiatan School Idol mirip seperti malaikat. Seperti yang kuduga, saat seorang
gadis ingin melakukan sesuatu yang ia inginkan, saat itulah ia mulai bersinar
dan mampu memotivasi orang lain. Selain itu, sebagai member sub unit Guilty
Kiss, gaya bernyanyi Yoshiko juga berubah. Ia bernyanyi sedikit lebih keren. Member
sub unit ini termasuk siswi kelas 2 Riko Sakurauchi dan siswi kelas 3 Mari
Ohara. Aku berpikir sebagai siswi kelas 1, Yoshiko bisa membentangkan sayapnya
lalu berubah menjadi Yohane dan bernyanyi.
Pada PV ‘Kimi No Kokora Wa Kagayaiteru Kai?’, adagan saat
Yoshiko menempelkan wajahnya di kaca jendela benar-benar lucu. Walaupun ia
kelihatannya kurang tertarik untuk menjadi School Idol, setelah melihat
antusiasme dan semangatnya, ia sebenarnya sangat ingin menjadi School Idol. Yoshiko
pun menjadi School Idol pada akhirnya, sehingga menurutku gadis ini sangat
manis (haha). Pada “Koi ni Naritai Aquarium”, ada adegan yang menunjukkan
Yohane tak tertarik menjadi School Idol. Bagiku, Yohane sangat manis pada
adegan tersebut, dan aku sangat menyukainya. Senyumannya saat menari dan
kedipan matanya juga sungguh manis.
Aku mulai belajar balet saat usia 5 tahun, dan mulai belajar
Hip Hop saat aku kelas 3 SD. Aku bisa menerapkan pengalaman itu pada ritme dan
gerakan tari seorang Idol. Lalu, latihan yang banyak serta metode menghemat
tenaga saat latihan juga sangat membantu. Shuka Saito, member Aqours yang
berperan sebagai You Watanabe juga bagus dalam menari. Saat latihan menari,
kami berdua sering membantu dan mengajari member lain menari. Namun, karena tim
tidak bisa bersatu saat hanya sebagian yang bagus dalam menari, aku merasa kami
perlu berlatih lebih keras agar bisa memenuhi standar, serta tidak melakukan
gerakan yang tidak perlu.
Pada TV anime, akan ada banyak kesempatan untuk melihat sisi
manis Yoshiko baik pada saat ini maupun di masa depan. Walau hanya sedikit
adegan yang menjelaskan diri Yoshiko, pada episode 5, Yoshiko memberanikan diri
menghadapi teman-temannya untuk mengulang kembali perkenalan diri yang gagal
pada awal sekolah. Ia sering mengamati situasi di sekitarnya dengan cermat dan
mengkhawatirkan apa yang ada disekililingnya. Jadi ia tidak suka menyendiri
sebenarnya. Namun, saat ia sendirian, ia berlagak tak tertarik dengan aktivitas
klub. Kepribadian ganda Yoshiko dan Yohane menyebabkan masalah pada dirinya,
yang menjadi daya tarik tersendiri bagiku. Lalu, dirinya yang menyukai cokelat
dan stroberi juga benar-benar manis (haha). Aku akan senang sekali jika
semuanya mendukung Yohane yang memiliki kedua sisi jahat dan baiknya.
Anju Inami Interview Bahasa Indonesia (BLT Voice Girls 27)
“Aku juga ingin melihat dunia yang dilihat oleh Chika-chan”
Ketika Chika-chan berkata "Untuk sementara, Chika
Takami adalah pemimpin", kata "sementara" sangat membuatku lega.
Aku tidak cocok menjadi pemimpin; Aku menganggap diriku sedikit bodoh dan kikuk.
Pada awalnya, aku tak memiliki keyakinan; Aku tak bisa berucap, "Aku akan
menjadi pemimpin!". Bagaimanapun, Chika-chan adalah gadis yang riang dan
ceria, yang membuatku lebih percaya diri. Menjadi seorang pemimpin memiliki
banyak tekanan dan tanggung jawab, dan terkadang aku merasa pesimis terhadap
diriku; bahkan dari awal aku mengira, "Aku tak bisa melakukan ini".
Tapi itu berkat cara berpikir Chika-chan yang optimis sehingga membuat diriku berubah.
Aku ingin merasakan hal yang sama seperti Chika-chan. Saat aku berpikiran
begitu, aku menerima banyak keberanian, dan aku ingin berkembang bersama
dengannya. keberadaannya adalah alasanku untuk dapat bersungguh-sungguh maju ke
depan.
Aku mengira saat aku masih seorang artis dan belajar cara tampil
di teater-teater akan memungkinkanku untuk merasakan dunianya Chika-chan. Itu
bukan "aku ingin memanfaatkan pengalaman teaterku" melainkan
"Aku harus memanfaatkan pengalaman teaterku". Aku mengira untuk menghidupkan
penampilan vokal, penampilan fisik juga diperlukan. Love Live! Sunshine!!
memiliki PV animasi berkualitas tinggi yang memiliki pemain bernyanyi dan
menari, sehingga mereka bisa menikmatinya dengan semua orang. Menurutku karya
ini dapat mengirimkan perasaan itu kepada semua orang. Kami harus berlatih
menari lebih dari sebulan sebelum kami mampu tampil di depan penonton, dan kami
membutuhkan banyak bantuan agar bisa tampil sebagai Aqours. Aku selalu ingin
pergi ke dunia yang sama dengan karakter yang aku perankan, untuk melihat
pemandangan yang sama seperti dirinya.
Kembali pada bulan Januari lalu, saat aku berdiri di depan
penonton pertama kali, aku melihat dunia yang dilihat oleh Chika-chan, yang mengeluarkan
perasaan pada diriku yang tak dapat kupahami. Dan dalam sekejap, member lain
berdiri di sampingku, serta senyuman dan suara semua orang tersampaikan padaku,
dan aku menyadari dimana aku berdiri; Aku akan selalu menjaga perasaan ini jauh
di dalam hatiku. Tidak peduli apa yang kita perbuat atau pikirkan, pasti akan
ada tekanan dan tanggung jawab. Justru karena hal itulah kita bisa
merasakan dan melihat dunia itu.
Aku juga secara bertahap mulai mengidentifikasi Chika-chan.
Jika aku tak melakukannya, maka aku takkan bisa menghidupkan dunia Chika-chan.
Karena itu, aku terus menggali perasaan dan pandangan Chika-chan, lalu saat aku
mengerti, "Karena aku melihat Chika-chan dengan cara ini, aku bisa
mengungkapkan perasaannya dengan baik", aku mengira, "aku bisa lebih
dekat dengan Chika-chan!". Hanya dengan mengidentifikasi karakter yang aku
perankan maka aku bisa hidup di dunianya, mirip dengan teater, tetapi dengan
penambahan sesuatu yang lebih mendalam; meskipun aku belum tahu secara spesifik
bagaimana melakukan itu, perasaan itu masih belum bisa kugambarkan.
Sekarang, aku hanya perlu tampil dengan gembira bersama yang
lain, bertindak sebagai Chika-chan bersama member Aqours yang lain, bisa melihat
dunia seperti "Kita bisa pergi ke tempat seperti ini" atau "Kita
bisa melakukan sesuatu seperti ini!?"; perasaan ini membuat hatiku
bersemangat. Sehingga semboyan dari Love Live! "Membuat impian semua orang
menjadi kenyataan!" benar-benar mewujudkan perasaanku yang sebenarnya. Aku
bersyukur dapat merasakan perasaan itu sekarang, dan aku punya perasaan yang
membuat diriku ingin terus berjalan. Akan ada banyak kejadian lain dari
sekarang, dan aku merasa aku takkan mampu melakukannya dengan sempurna sama
sekali. Namun itulah yang sangat aku harapkan. Manusia perlu merasakan rasa
sulit agar kehidupan mereka menjadi lebih menarik. Jika ada sesuatu yang dibutuhkan
saat mengalami kesulitan, menurutku itu supaya semuanya bersatu dan berusaha
bersama-sama. Mulai sekarang, aku ingin memahaminya lebih baik dan menerapkannya
dalam praktik. aku ingin membuat ini menjadi sebuah cerita. Dan ketika aku bisa
melakukannya, aku ingin tahu dunia seperti apa yang akan dilihat oleh
Chika-chan. Memikirkan itu semua membuatku bersemangat.
Rikako Aida Interview Bahasa Indonesia (BLT Voice Girls 27)
"Daripada
memaksakan suaraku, aku hanya perlu mengeluarkan suaraku yang khas"
Di antara member Aqours, aku mungkin yang paling sering
diusik. Entah kenapa, saat bekerja, aku selalu menghadapi hujan, yang membuat Komiya
dan Furihata memberiku julukan "Wanita Hujan". Aku sebenarnya jarang
diusik, tapi aku selalu berakhir terusik begitu. Entahlah, tapi aku duga ini
ada hubungannya dengan gambarku.
Pada awalnya, aku berpikir untuk menyatukan para member, aku
harus berbaur dengan yang lain. Tapi aku takut dengan orang asing, dan suka
melakukan hal dengan caraku sendiri, jadi mungkin aku berdiri di belakang yang
lain dan lebih menjaga mereka. Adapun tanggung jawabku sebagai pemimpin, aku
menyerahkannya kepada Anchan. Tapi, jika ada saat yang lain merasa gugup saat rekaman,
aku mendekati mereka dan memberikan mereka semangat. Menurutku jika kita ingin melakukan
yang terbaik, kita harus mulai dengan menciptakan suasana yang baik.
Dibandingkan saat pertama kali, para member sudah mulai
saling akrab; kami juga akan pergi bersama pada hari libur. Semuanya sudah
tidak canggung, dan bertindak seperti sekelompok anak-anak yang baik. Sejak
kami bertemu, semuanya termotivasi oleh tekad, "Kita harus mencoba yang
terbaik dengan bersatu!", Dan kami pun menjadi cepat akrab.
Aku memainkan peran sebagai murid pindahan Sakurauchi
Riko-chan yang pindah dari Tokyo. Pada pandangan pertama, dia memberikan kesan
bahwa dia serius dalam tindakannya, dan dewasa. Tetapi sebenarnya, dia bisa menjadi
keras kepala, dan tidak mau mendengarkan masukan. Aku juga memiliki sisi yang dapat
menolak masukan setelah membuat keputusan, jadi kami sangat mirip dalam hal
ini. Nama kami juga sama, jadi kurasa ini sudah ditakdirkan (hehe).
Aku punya pengalaman akting di panggung sebelumnya, tapi ini
adalah pertama kalinya aku mendapat peran penting sebagai seiyuu. Akibatnya,
ini pertama kalinya aku harus mengucapkan banyak kata selama dubbing, dan aku
juga mengalami banyak kesulitan. Pada awalnya, membacakan naskah saja menghabiskan
seluruh tenagaku. Tapi, pelan-pelan aku mulai berpikir, "Bagaimana aku
harus menyampaikan emosi dari naskah ini?", dan melihat dari sudut pandang
Riko-chan. Jadi aku menggali makna dari setiap baris dalam naskah. Setelah aku
melakukannya, aku perlahan-lahan mulai mengetahui berbagai sifatnya Riko-chan serta
cara berpikirnya. Dan sekaligus membuat proses dubbing menjadi lebih
menyenangkan.
Aku memiliki suara yang biasa, terkadang aku iri dengan
orang yang memiliki suara yang imut. Tapi, Riko-chan adalah orang yang kalem
dan tenang, jadi kurasa itu sesuai dengan suaraku. Karena itu, selama dubbing,
daripada memaksakan suaraku, aku hanya mengeluarkan suaraku yang khas, yang ingin
aku nilai. Tentu saja, ini tidak berarti bahwa aku mengedepankan egoku saat
berekspresi. Aku selalu menghormati dan menempatkan perasaan Riko-chan sebagai
nomor satu.
Love Live! memiliki banyak penggemar di mana-mana, yang membuatku
merasakan sedikit tekanan, tapi belakangan ini, aku memiliki perasaan yang kuat
dan "aku pasti bisa!". Bahkan member Aqours juga terus mengalami
kemunduran dalam cerita mereka, serta merasakan kebingungan dan kekhawatiran.
Melihat kesedihan mereka, kami juga akan merasakan sedih dalam hati. Namun
mereka takkan pernah menyerah. Daripada melihat semua kesulitan mereka. Aku
ingin semua orang melihat keras kerja mereka.
Masih banyak cara untuk meningkatkan kemampuan bernyanyi dan
menariku, dan juga banyak hal yang tak dapat kulakukan. Semua ini
mengharuskanku untuk melakukan yang terbaik. Meskipun kami masih memiliki banyak
kekurangan, untuk mengejar μ’s sang pendahulu kami, kami bersembilan akan bersatu berjuang. Bersama-sama
sebagai Aqours, kami akan menjadikan karya kami lebih hidup.
Selain itu, Riko-chan ada di klub seni. Justru berlawanan
dengan aku yang buruk dalam seni. Tapi, di anime masih belum ada memperlihatkan
karya seni Riko-chan. Aku sangat menantikannya (hehe)
Shuka Saito Interview Bahasa Indonesia (BLT Voice Girls 27)
"Tidak
peduli baik itu jungkir balik atau apa pun, jika You-chan melakukannya, begitu
juga denganku!"
Gadis yang hobinya latihan beban, yang bakatnya adalah
diving, bahkan mampu melakukan jungkir 3,5 putaran, yang sangat aktif dan
memiliki fleksibilitas fisik yang tak tertandingi; namanya adalah You Watanabe-chan.
Saat pertama aku membaca profil member, kesan pertamaku adalah, "Ah, gadis
yang aktif sekali". Aku juga belajar menari sejak kelas 4 SD, dan saat SMP
aku bergabung dengan klub Badminton; kami berdua sama-sama aktif, jadi aku cukup
mirip dengannya. Meski aku belum mencapai levelnya You. Dia punya mimpi untuk menjadi
kapten kapal, sekaligus menjadi School Idol, menurutku You-chan yang mampu mengejar
dua tujuan sekaligus benar-benar mengagumkan.
Love Live! Sunshine!! adalah debut pertamaku, sekaligus
menjadi tujuan utamaku. Karena aku sering dance sebelum ini, serta ingin
bernyanyi dengan profesional. Jadi saat aku sedang kerja paruh waktu dan
menerima telepon bahwa aku lolos audisi, aku menangis. Setelah itu, aku yang belum
pernah mengambil bagian dalam acara TV Anime, dan itu adalah pertama kalinya
aku melakukan pekerjaan itu, jadi itu adalah bagian tersulit bagiku. Aku tak
hanya mempertahankan peran vokal, tapi juga harus sinkron dengan animasi, yang mana
masalah ini adalah pertama kali kuhadapi. "Pekerjaan ini tak bisa
dilakukan oleh orang kikuk, apa aku salah satunya?" pikirku (hehe). Meski aku sudah mengerjakan CD drama sebelumnya, aku hanya membacakan
naskah tanpa animasi, jadi aku lebih bebas. Makanya aku belum terbiasa untuk
sinkron dengan animasi, dan terburu-buru saat rekaman. Aku mulai terbiasa
sekarang, tapi terkadang aku masih merasa kesulitan.
Selain itu, "menjadi seperti You-chan" adalah
sesuatu yang aku coba lakukan saat tidak yakin apa yang harus dilakukan. Untuk
menjadi image yang energik dan semangat, memberi hormat saat menanggapi orang
lain, atau yell-yell "Yousoro!" yang bermakna seperti "aku mengerti"
atau "Tidak ada pertanyaan” ini akan membuat orang mengetahui
"dedikasinya untuk menjadi seorang kapten". Setelah aku melihat dan
memahami setiap sisi yang ada pada You, aku juga melakukan pergerakan tubuh
seperti You saat rekaman. Aku sangat semangat melakukannya. Saat You-chan
memberi hormat, aku juga ikut menghormat saat rekaman. Asalkan aku bisa lebih
dekat dengan You-chan, tak masalah, dan itu membantuku untuk lebih berusaha. Jadi,
kalau ada adegan You-chan sedang latihan beban, aku harus ngapain ya .... hehe
Sekarang, aku sering mengikuti beberapa acara sebagai member
Aqours, tapi aku takkan pernah lupa event pertama kami pada awal Januari lalu.
Walau dengan IEMs, kami bisa mendengar suara penonton dengan jelas. Aku merinding
saat itu. Sebelumnya aku juga dance di depan orang, tapi aku belum pernah mendengar
teriakan penonton seperti itu. Dan aku juga memahami kesulitan bernyanyi dan
menari dalam suatu kelompok. Jika Cuma dance, aku sudah bisa dengan pengalaman yang
kudapatkan selama 9 tahun, namun aku juga harus berpikir tentang bernyanyi. Bagaimana
jika aku salah menyanyikan liriknya? Bagaimana jika aku melakukan gerakan yang
salah? Aku harus memikirkan itu semua saat tampil. Tapi di panggung aku harus
tetap tersenyum, yang memerlukan 120% tenagaku. Beginilah menjadi seorang
School Idol. Aku tidak memikirkan semua ini dan hanya fokus pada apa yang ada
dihadapanku, jadi aku dapat menikmati performa ini.
Ada lebih banyak event lagi kedepannya. tapi persoalannya
bukan hanya identitas Saitou Shuka, namun identitas You Watanabe di panggung. Aku
berharap diriku bisa menjadi You Watanabe seutuhnya, sehingga penonton
melihatku bukan sebagai Saitou Shuka, namun sebagai You Watanabe. Karena gerakan
dance yang sama dengan PV, jika skill akrobatis You ditambahkan pada gerakan
dance, aku khawatir bagaimana aku melakukannya. Atau aku harus belajar akrobat
dahulu? Aku sudah memutuskan akan menghadapi tantangan apa pun, tidak peduli baik
itu jungkir balik atau apa pun, jika You-chan melakukannya, begitu juga
denganku! Tapi, aku latihan dulu selama 3 bulan (hehe).
JKT48 - Love Trip Download [MP3 CDRIP + MV]
JKT48 14th single Love Trip
Release Date: 2016.09.21
320 Kbps
Rar Password: yu-music.blogspot.co.id
- LOVE TRIP
- Pioneer
- How Come?
- Tetaplah Ada di Langit Biru -Aozora no Soba ni Ite-
- LOVE TRIP (English Version)
MUSIC VIDEO
Resolution: 720x576
File Size: 403 MB
Arisa Komiya Interview Bahasa Indonesia (BLT Voice Girls 27)
"Aku tak mau cuma berpartisipasi dalam drama, film, dan
sebagainya. Aku juga ingin mencoba segala macam pertunjukan lain"
Kurosawa Dia adalah ketua OSIS yang perfeksionis, tapi aku
bukan tipe seperti itu. Aku juga belum pernah menjadi ketua OSIS atau
perwakilan kelas. Kurasa aku ini orang yang santai. Meskipun aku menjadi Host
pada beberapa siaran, yang mirip dengan karakter Dia, apa aku benar-benar orang
yang dapat diandalkan? Sebaliknya, baru-baru ini aku dengar ada orang yang menyebutku
"lusuh". Mungkin karena terkadang aku tidak konsisten, tak tentu
arah, dan sebagainya. Sehingga aku mendapatkan gelar aneh begitu.
Karena pembawaanku yang santai, aku tak ingin terikat dengan
apapun. Apapun situasinya aku ingin mengambil tantangan dan membuat perasaanku lebih
kuat. Meskipun aku seorang artis hingga kini, Aku tak mau cuma berpartisipasi
dalam drama, film, dan sebagainya. Aku juga ingin mencoba segala macam
pertunjukan lain. Keinginanku untuk menjadi seiyuu dimulai saat aku bekerja
dengan salah seorang seiyuu. Meski aku memperhatikan ekspresi dan pergerakanku
saat akting, aku melihat untuk pertama kalinya akting hanya dengan suara, dan
jika aku mempelajarinya, maka jangkauan aktingku pasti lebih luas? Aku juga
menyadari saat film drama ditayangkan pada tengah hari, beberapa ibu rumah
tangga sedang mencuci atau mengerjakan tugas lain sambil menonton TV. Dalam
situasi ini, telinga akan menyerap banyak informasi, karena itu aku sadar bahwa
vokal juga penting dalam suatu permorma. Aku juga menyukai manga, jadi aku bilang
langsung pada manajer, "Saya ingin menjadi seorang Seiyuu!". Meski
aku tipe orang yang lebih aktif, aku jadi berpikir, "Aku pasti bisa!",
semangat pada diriku sangat kuat.
Mungkin karena Dia adalah seorang Nona, ia mengakhiri
kalimatnya dengan "desu wa", yang menurutku cukup tegas. Sisi itulah
yang paling imut pada dirinya. Lalu, baik itu dalam gerakan atau pola bicaranya,
aku ingin semua orang menyadari sesuatu seperti, "Oh, dia benar-benar
gadis yang cantik". Sebenarnya, Dia memiliki sisi yang dapat diandalkan karena
ia seorang ketua OSIS dan seorang kakak, tapi jika aku mampu untuk mengeluarkan
perasaannya yang sebenarnya, maka itu lebih bagus. Kurang adil jika (Kurosawa)
Ruby pada dirinya yang biasa bisa membuat orang lain peduli padanya. Namun, karena
Dia dan Ruby adalah saudara, pasti ada beberapa kesamaan di antara mereka. Aku ingin
memerankan Dia dengan mindset bahwa, jika aku bisa memerankan bukan cuma sisi
handalnya, tapi juga seluruh sifatnya, maka itu pasti lebih bagus.
Sudah lebih dari setahun sejak proyek ini dimulai, aku masih
ragu apakah semuanya bisa saling percaya. Semuanya bekerja dengan serius,
sehingga ada perbedaan pendapat saat pertunjukan atau dance, tapi setelah
merundingkannya satu sama lain, semuanya kembali normal keesokan harinya. Meski
kelompok ini memiliki 9 orang dengan karakter yang berbeda, namun masih ada kesamaan
yang membuat keseimbangan. Saat itu ada sup miso yang dibuat dalam pot setelah
rekaman di studio, dan ketika semua orang sudah berkumpul kami pun meminumnya.
Meski kami menyukai cokelat, kami juga ingin makan yang asin. Kami memang anak remaja
tapi kami tidak terlalu berisik, benar-benar lingkungan yang nyaman.
Saat aku masih seorang artis, aku melakukan hal-hal sendiri,
mungkin karena perlawanan dalam diriku sangat kuat. Tapi sekarang aku memiliki
teman yang bisa dipercaya, dan perasaanku sungguh kuat untuk maju dan
menciptakan hal baru bersama. Semuanya juga memiliki kelebihan masing-masing,
dan kami bisa saling mengisi secara positif. Kalau dance, Shukashuu (Saitou
Shuka) lebih ahli, kami pun belajar darinya. Kalau bernyanyi, kami belajar dari
(Takatsuki) Kanako-chan dan Aikyan (Kobayashi Aika). Menurutku sangat bagus
jika kelebihan kami masing-masing saling mengisi kekurangan satu sama lain.
Nanaka Suwa Interview Bahasa Indonesia (BLT Voice Girls 27)
"Mulai saat ini, aku takkan
berhenti mencari pengalaman baru dan menjadi dewasa"
Saat aku mendengar hasil audisi,
aku tak bisa percaya. Setiap hari sebelum hari itu, aku sangat harap-harap
cemas sehingga membuatku gelisah, tapi saat mendengar hasilnya aku tak
berkutik, hanya mengira, “apakah ini sungguhan?”. Sampai saat sesi photo shoot
bersama yang lain, aku tetap mengira “ini bukan mimpi, kan?”
Sejak proyek ini dimulai, banyak
orang bertanya, "Apakah ada tekanan dan kecemasan?", Tapi aku menyaksikan
Love Live!, dan kupikir itu adalah karya yang hebat; jika ada pekerjaan
tersebut nantinya, aku ingin melamar, itu yang kurencanakan. Jadi bukan hanya
tekanan dan kekhawatiran, aku lebih terfokus pada kegembiraan bahwa aku bisa
berpartisipasi dalam proyek ini serta "Apa yang akan terjadi dari
sekarang?" perasaan semacam itu. Aku melihat sikap terbuka dan santai
Kanan Maatsura pada suatu urusan mirip denganku. Aku juga tipe orang yang
berbuat dengan caraku sendiri, dan tidak terlalu banyak berpikir, yang
membuatku merasa hidup (hehe). Tapi selain itu, kami tidak punya banyak kesamaan,
sehingga pada awalnya aku sering. Kelebihannya Kanan adalah diving, dan dia
juga menyatakannya dalam CD, "Kelebihanku adalah berenang dan latihan
fisik sambil membantu kursus diving keluargaku". Tapi aku tipe anak
rumahan yang tak pandai berolahraga (hehe).
Namun aku ingin menyesuaikan
diriku dengan Kanan, untuk menggunakan seluruh kemampuanku untuk mengeluarkan keceriaan
dan energinya. Saat selesai rekaman, aku menyadari telah memerankan Kanan
sebagai kakak yang baik dan protektif. Dia memisahkan diri dari yang lain yang
ribut mengobrol dan mengawasi mereka, dan saat mereka ada masalah dia akan
muncul dan memberikan saran seperti kakak yang bijaksana. Namun, aku sendiri tidak
dewasa seperti dirinya, jadi menurutku tidak apa-apa jika aku berperan seperti
seorang kakak dan menunjukkan perasaan yang bersahaja.
Dalam proses untuk menjadi seperti
Kanan, aku merasa cara berpikirku berubah. Bahkan jika ada sesuatu yang tak bisa
dilakukan, aku terus berusaha sampai aku bisa melakukannya, yang mencerminkan
pandanganku yang positif. Saya sendiri tak menyadarinya, tapi para staff bilang,
"Kau lebih cerah dan ceria dari sebelumnya, dan tidak malu". Setahun
yang lalu tak pernah ada yang bilang begitu padaku. Ternyata ini memang karena
pengaruh dari Kanan.
Sejujurnya, saat kau
membandingkanku dengan yang lain, tak ada yang luar biasa dariku. Dulu, aku sedikit
keras kepala, dan sulit menerima saran dari orang lain. Jika seperti ini, aku
tak bisa melihat dari sudut pandang orang lain, dan takkan berubah. Jadi aku
ingin memperluas wawasanku, dan mendengar pendapat orang lain. Supaya terus
maju, aku pasti akan menghadapi banyak kesulitan, tapi jika aku mampu mengatasi
itu semua, maka aku takkan pernah berhenti menambah pengalaman baru. Mulai saat
ini, aku takkan berhenti mencari pengalaman baru dan menjadi dewasa.
Tantanganku sekarang adalah mengatasi
masalah bernyanyi dan dance. Aku tak
pandai dance sama sekali. Meskipun aku pernah mengambil kelas dance saat
sekolah dan perguruan tinggi, seperti jazz dan dance, aku tak bisa dance genre
apapun dengan baik, dan teman-temanku harus tinggal untuk membantu latihan.
Walau aku selalu sedikit cemas, "Cuma aku saja yang payah, bagaimana jika
yang lain kesal?". Tapi semua orang membantuku, memberiku nasihat seperti,
“Kalau begini, bakal lebih bagus gak ya?". Dan bukan cuma dance, tapi dalam
bernyanyi dan tampil juga. Terima kasih atas kebaikan semuanya, aku bisa
melakukannya dan terus berusaha.
Lebih dari setahun sejak proyek
ini dimulai, tapi itu masih permulaan, dan aku juga tak ingin berhenti
berkembang dan memperdalam hubungan kami sembilan. Kalau kita bisa membuka
dunia baru bersama-sama dengan semua orang, menurutku itu pasti keren.
Aina Suzuki Interview Bahasa Indonesia (BLT VOICE GIRLS 27)
Aku yang sekarang adalah sesuatu
yang diberikan Mari padaku.
Karena aku menyukai Anime sejak SD,
aku bercita-cita bisa menjadi bagian dari industri itu. Hanya saja aku merasa suaraku
tidak cocok untuk menjadi seiyuu. Jadi meskipun aku tertarik untuk menjadi
seiyuu, aku tak terlalu berharap karena aku kurang percaya diri. Tapi itu
berubah ketika aku berada di tahun kedua SMP. Sampai aku seorang siswa SMA,
saya berlatih menyanyikan folk song saja, jadi aku menggunakan pengalaman itu
di 7th All-Japan Anisong Grand Prix, dan berhasil sampai ke final, yang membuatku
semakin cinta pada Anime dan Anisong. Lalu aku putuskan, "aku pasti akan menjadi
penyanyi Anisong!", dan segera pindah ke Tokyo setelah aku lulus SMA untuk
berlatih.
Di sekolah pelatihan setelah
pelajaran rekaman, meskipun aku tak begitu mahir, aku merasa itu sangat
menyenangkan. Dan setelah perekaman, aku dengar Horikawa Ryo-san
mendengarkannya dan memujiku, dia bilang, "Dia memiliki intuisi yang
baik". Tapi aku tetap merasa suaraku tidak cocok untuk seiyuu, aku
berpikir, "pasti sulit ya untuk menjadi seiyuu", namun guruku terus
memberiku semangat, dia bilang, "Itu salah. Siapapun bisa menjadi seiyuu,
apapun jenis suaranya tidak mengapa". Lalu aku mulai memiliki keberanian
dan kepercayaan diri untuk berkeyakinan, "Aku juga pasti bisa".
Setelah ini terjadi, semangatku mulai membara untuk menjadi seiyuu. Ini adalah
pertama kalinya setelah pindah ke Tokyo aku memiliki tujuan ganda, baik menjadi
seiyuu maupun penyanyi Anisong.
Aku selalu menyukai Love Live! Jadi
saat aku dengar kalau aku dipilih menjadi bagian dari Love Live! Sunshine!!,
aku sangat senang dan meneteskan air mata bahagia (hehe). Saya sangat terharu; saat
itu aku merasa seperti terbang di dunia mimpi, hampir-hampir tak bisa merasakan
dunia nyata di sekelilingku.
Saat pertama kali membaca profil
member, Mari Ohara-chan adalah yang paling menarik bagiku, dan aku pikir akan
sulit untuk memerankannya. Dia adalah gadis ras campuran yang terlihat sangat
imut, dan memimpin orang lain dengan semangatnya. Dia memiliki sifat yang
positif, sehingga saat yang lain ragu, dia mampu mendorong mereka untuk maju. Aku
pikir dia juga seseorang yang mampu membaca suasana dengan baik. Pada PV Kimi no
Kokoro wa Kagayaiteru kai?, ada adegan saat Mari-chan berdiri lama dan memperhatikan
yang lain. Aku merasa adegan ini seolah-olah Mari menggenggam semua orang dalam
pelukannya. Mari tak selalu kuat, dan aku akan memperhatikan perasaan yang lain
dan memikirkan mereka sebelum memerankannya. Jika kau perhatikan adegan itu
dengan baik, mungkin kau bisa merasakan kekuatan batin dan kelemahannya Mari.
Di antara mereka sembilan, Mari yang
berperan untuk mengurus yang lain. Setahun yang lalu, aku berusaha demi diriku
sendiri, dan tak memperhatikan apa yang di sekitarku. Di tengah semua orang yang
berusaha untuk meningkatkan skill menari, menyanyi dan sebagainya, aku menyadari
bahwa orang lain mempunyai kemampuan yang tak kumiliki, dan sekarang aku mulai
belajar dari mereka. Aku khawatir bagaimana untuk membuat semua orang lebih
dekat, dan mereka juga berkata padaku, "Sekarang, seperti ini, itu tidak
buruk, kan?" Dan kata lain yang sejenis, jadi aku merasa hubungan kami
sembilan mulai akrab. Karena berperan sebagai Mari, aku bisa meliat dari sudut
pandangnya, dan aku juga lebih peka terhadap sekelilingku. Kau bisa mengatakan
bahwa aku yang sekarang adalah apa yang diberikan Mari padaku. Jadi aku juga
ingin menggunakan sebagian diriku untuk Mari. Dan jika penonton yang melihat Mari
pasti mengira, "Sangat menyenangkan jika Aina Suzuki yang memerankan Mari
ya". Aku senang sekali. Demi memberi kegembiraan dan energi untuk semua
orang melalui siaran langsung, acara radio dan lain-lain, aku akan melakukannya
dengan senang hati, dan kedepannya, yell-yell ku saat manggung adalah: Shiny ー ☆
Mari Ohara Q&A Bahasa Indonesia
Apa ungkapan Jepang
favoritmu?
Penanya: 堕天涙子さん
Banyak sekali!! “Shichijitsugōken”
(Kepribadian yang tenang dan kuat), “Kūzenzetsugo”
(Yang pertama dan terakhir), “Itchōisseki”
(Dalam waktu Singkat), “Kadai sanseki”
(Beribu tantangan)!! Aku terutama suka frasa yang bersajak, dengan alunan
kata-kata yang indah ~ ♡ Rasanya seperti mendengar
musik. Meskipun puisi bahasa inggris memiliki sajak, frasa Jepang memiliki
hubungan yang ketat dan tajam ♪ itu begitu indah dan membuatku
bersemangat.
Seberapa bagus kau
mengendarai kuda?
Penanya: 彩狐さん
Aku mengendarai kuda hanya karena hobi, tentu saja levelku
jauh beda dengan atlet yang sebenarnya. Ditambah itu tidak menunjukkan gaya
lompat Inggris yang kau lihat di Jepang, melainkan gaya barat. Tapi jalan-jalan
dengan perasaan aku bersatu dengan kudaku sangat menyenangkan. Kau bisa
memintaku supaya naik kuda bersama♪
Apa kau pernah merasa
repot karena rumahmu adalah sebuah hotel?
Penanya: オルテガー派さん
Merepotkan.... kurasa tidak♡ Oh, jika ada, mungkin sedikit
merepotkan saat menerima paket misterius. Setiap paket selalu dikirim ke
resepsionis, dan petugas selalu mengantarnya ke kamar, jadi menurutku si
pengirim harus diperiksa. Semua orang yang ingin mengirim surat penggemar rahasia,
harap diperhatikan ♪
Kau suka musik punk
dan metal, tapi setelah menjadi school idol, apa ada genre baru yang mulai kau
suka?
Penanya: ゆいるびさん
Lagu idol jepang sangat unik. Awalnya aku kurang mengerti.
Selain sisi imutnya, aku baru menyadari ada juga sisi funky. Tetap pada sisi
imutnya juga terlihat keren♡ Pasti akan keren jika suatu
saat Aqours bisa membentuk unit punk, dan menyanyikan lagu metal. Semua orang angkat
tangan bersama♪
Apa hadiah terbaik
yang paling membuatmu senang?
Penanya: るなまじっくさん
Pertanyaan yang sulit. Kurasa, setiap hadiah yang ikhlas
akan membuat Mari paling bahagia sedunia. Jadi... oh, benar juga. Saat hari
ulang tahunku sebelum musim panas, semua member menyanyikan lagu ultah buatku♡
Itu hadiah terbaik yang paling membuatku bahagia. Aku takkan lupa kue ultah
yang rusak saat Ruby tidak sengaja membuatnya terbalik♪
Dengar-dengar kau
punya chef pribadi, tapi apa kau bisa memasak?
Penanya: べーやんさん
Hidangan terbaikku adalah sandwich yang dibungkus dalam
aluminium foil, lalu dimasak di api unggun di luar ruangan ♡
Sebelum pergi jalan-jalan dengan kuda, aku membuatnya dengan roti dan kornet.
Ditemani oleh kopi panas yang diseduh dalam pot, sedap sekali! Dan masakan yang
kumasak hanya menu outdoor ♪ Mungkin lain kali aku akan
coba membuat apel panggang dalam oven Belanda ♡
Source: Dengeki G’s
Magazine November 2016 issue