“Setelah mengumpulkan keberanian melangkah maju, duniaku mulai berubah”


Sejak aku sekolah SD, aku bercita-cita untuk menjadi artis. Perlahan tapi pasti, aku mulai berpikir “aku ingin menjadi bintang”. Mungkin aku terlalu ambisius, atau aku terlalu malas (hehe). Saat kelas 2 SD, sekolah mengadakan acara yang melibatkan aktivitas kelas. Tepat di depan teman-teman sekelasku, aku bernyanyi sendirian. Saat itu, aku berpikir untuk mengejar tujuan tersebut, aku harus mendapatkan perhatian.

Setelah aku masuk SMA, aku mulai menyukai lagu-lagu Anime, dan aku pun mulai bekerja di sebuah kafe Anisong. Aku mendengarkan lebih dari 1500 lagu anime, termasuk lagu-lagu dari era Showa. Mulai saat itu, aku bermimpi untuk menjadi penyanyi lagu Anime. Aku berpikir betapa indahnya bisa bekerja di pekerjaan yang terkait dengan Anime. Akhirnya aku tak menduga sekarang bisa menjadi seorang pengisi suara.

Hanamaru-chan suka membaca dan sedikit pemalu. Namun setelah bergabung dengan Aqours bersama teman sekelasnya, Ruby, perasaannya mulai berubah. Selangkah demi selangkah, perhatikanlah perkembangan Hanamaru setelah ia keluar dari cangkangnya.

Bicara soal sifat unik Hanamaru, tentunya adalah dialek “Zura” Hanamaru. Kalau kaget ia mengucapkannya, saat sedih, dan sebagainya. “Zura” merupakan suatu ekspresi. Karena aku juga berasal dari pedesaan, beberapa orang bilang aku memiliki aura gadis desa, jadi aku ingin menyesuaikannya dengan suaraku.

Pengalaman rekaman perdanaku sangat sulit. Pada awalnya, aku hanya berdiri di belakang sambil mengamati akting suara yang lain dan mempelajarinya. Sejak semua itu merupakan pelajaran baru bagiku, aku mulai merasa kurang percaya diri setelah membandingkan diriku dengan yang lain. Mereka berdelapan begitu berbakat dan bertalenta. Aku tak bisa menonjolkan diri pada lingkungan yang seperti itu. Lalu, aku mulai khawatir...

Namun setelah itu. Aku berpartisipasi pada pertunjukan langsung. Dan lagu-lagu berkelompok lebih memiliki banyak bagian dimana aku bisa bernyanyi. Aku akhirnya dapat menonjolkan diri, dan memutuskan untuk tidak membanding-bandingkan diriku dengan yang lain. Lalu, tujuan utamaku tahun ini adalah untuk mengatasi diriku. Aku bekerja keras supaya bisa melampaui diriku sendiri, dan yakin bahwa hanya aku yang bisa memerankan Hanamaru.

Saat aku mulai tak membandingkan diriku dengan yang lain, hal paling penting bagiku adalah bahwa ada orang-orang yang memberiku dukungan. Setelah bertemu langsung dengan para penggemar, menerima surat penggemar, mendengar orang-orang bilang “aku penggemarnya Hanamru!” dan “kami mendukungmu, KING!”. Aku mulai merasa tidak apa-apa untuk menjadi diri sendiri.

Meskipun aku masih memiliki beberapa kekurangan, aku ingin bernyanyi dengan seluruh kemampuanku. Karena Hanamaru berbakat dalam bernyanyi. Aku harus menghayati karakter dan sifatnya, dan menciptakan kesan yang hanya aku yang bisa. Daya tarik Hanamaru pada lagunya adalah “Zura Kawaii” (hehe). Beberapa lagu kami terdapat bagian solo, jadi mohon dengarkan dan apresiasi “zura kawaii”.

Meskipun Hanamaru sedikit bacul, ia akhirnya mengambil langkah pertama karena dorongan sahabatnya, Ruby. Sebenarnya aku juga begitu. Setelah melihat beberapa penampilan waktu SMP, aku mulai bermimpi untuk menjadi artis atau penyanyi. Jika bukan karena itu, aku takkan berani untuk melakukannya dan menyesal selama setahun sebelum masuk ke sekolah pelatihan. Di sekolah pelatihan, setelah mengumpulkan keberanian untuk melangkah maju, duniaku mulai berubah. Kepribadianku juga mulai berubah. Aku berhasrat untuk menghadapi segala macam tantangan. Dengan demikian, Hanamaru juga berani untuk melangkah maju dengan dorongan para anggota Aqours dan ajakan Chika.

Menurutku Love Live! Sunshine!! adalah karya yang mampu mendorong orang-orang untuk berusaha mengejar dan mewujudkan impiannya. Aku juga ingin berkembang bersama Hanamaru untuk mewujudkan impian kami berdua.

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

- Copyright © Yu-Music! - Blogger Templates - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -