Konnichiwa-zura! Akhirnya selesai juga terjemahan dari Interview Kanako Takatsuki alias "King" seiyuu dari Hanamaru Kunikida. Interview ini dikutip dari majalah Dengeki G's Okteober 2016 zura. Silahkan dinikmati ya zura! ^_^
"Bagiku, hari-hari bersama Aqours adalah hari pertamaku
sebagai remaja"
Profil:
Takatsuki Kanako:
Bercita-cita menjadi seorang
penyanyi Anisong, dia mulai terkenal sejak memposting videonya di situs video
online dan menjadi topik hangat. Makanan favoritnya adalah tulang rawan burung,
dia gadis dengan selera orang tua ☆ Dia juga suka makan Roti Noppo.
[Latihan fisik dan bernyanyi... Demi mendapatkan kepercayaan diri, aku
akan berusaha sekali lagi]
— Bisakah Anda ceritakan alasan
untuk bergabung dengan proyek Love Live! Sunshine!!
Aku suka menyanyi sejak masih
kecil, dan aku bercita-cita menjadi penyanyi Anisong saat aku SMA. Demi
mewujudkan impian itu, aku pergi ke Tokyo untuk melakukan aktivitas Band, lalu
mengunggahnya ke Internet. Sejak aku menonton anime Love Live!, aku semakin
suka dengan musik. Makanya sejak pertama aku dengar audisi, aku sangat gembira.
Ini mungkin kesempatan pertama dan terakhir dalam hidupku. Saat audisi, aku
berpikir “Kalau soal bernyanyi, aku takkan kalah dengan siapa pun!”. Tapi
kenyataannya, aku langsung kikuk. Aku seperti ditelan suasana saat itu. Banyak
gadis menunggu giliran mereka, melihat tangan mereka gemetar juga membuatku
gugup. Apalagi saat berhadapan dengan juri. Meskipun aku berlatih dengan keras,
suaraku gemetaran saat menyanyikan lagu “Bokura wa ima no naka de” dengan baik.
Saat itu aku mengira “Tamatlah riwayatku”. Itu sebabnya saat aku mendapat kabar
lolos audisi, aku tidak menyangka sama sekali.
— Setelah melalui audisi yang
ketat, sudah sekitar setahun sejak kalian merilis debut CD sebagai member
Aqours? Melihat ke masa lalu, apakah ada kejadian yang tak terlupakan?
Sesuatu menjadi puncaknya saat
camp 4 hari-3 malam sewaktu rekaman single pertama. Para member lembur dan
terus latihan dance. Tapi karena aku belum latihan hingga saat itu, fisikku
yang paling lemah. Aku menghindari yang lain dan karena kecerobohanku
pergelangan kakiku jadi terkilir, meskipun kami ada tur hari itu. Aah, dari
kami bersembilan aku yang paling lemah.
Saat itu aku sangat payah. Dan
aku menyadari sesuatu. Meskipun aku tipe orang yang mudah bergaul, namun aku
payah dalam kegiatan kelompok sampai aku menjadi anggota Aqours. Sewaktu
sekolah aku memiliki aura Lone wolf.
Itu semua karena aku berpikir “aku tidak ingin orang di sekitarku tahu bahwa
aku seorang pemula dibanding dengan yang lain”. Rasa pesimis itu kemudian
hancur saat di camp pelatihan, diriku yang tak berguna diterima oleh mereka
berdelapan tidak hanya menyelamatkanku, bahkan mungkin menerobos rasa rendah
diriku juga. Saat aku pulang, aku segera latihan fisik dengan tekun.
— Dibandingkan saat anda
melakukan debut, sepertinya anda terlihat langsing sekarang, ya?
Ya. Selama latihan fisik, beratku
turun 5 Kg. Para fans yang melihat juga memujiku “Kamu terlihat cantik belakangan
ini!”. Bahkan sekarang aku masih di bawah asuhan pelatih pribadiku, dan rajin
melanjutkan latihanku. Saat aku berdiri di depan fans sewaktu acara, aku ingin
tunjukkan pesonaku pada mereka. Itu semua adalah motivasi terbesarku. Terima
kasih banyak untuk selalu memperhatikan kami!!. Kemudian, aku juga senang
dengan pelajaran nyanyi. Skill bernyanyiku mulai meningkat! Sewaktu acara di
Numazu saat kami menyanyikan lagu Aqours, aku sangat terkejut bahwa tubuhku
mampu bernyanyi tanpa sesak napas, meskipun kami bernyanyi lebih banyak selama
acara itu. Dulu aku takut gagal dalam mencoba hal-hal baru. Tapi karena
kegiatan Aqours, aku menyadari dengan bekerja keras akan membentuk kepercayaan
diri. Baik kisah μ’s dan Sunshine!!, keduanya mengajari bahwa demi mewujudkan
impianmu, setiap hari yang dilalui sangat penting. Dan saat kulihat sekarang,
itulah yang telah aku alami. Pada acara Aqours 1st Live mendatang, aku ingin tunjukkan
pada fans diriku yang telah berkembang. Jadi aku akan berusaha.
[Jika anda ingin mengungkapkan perasaan terdalam Hanamaru, seperti apa
wujudnya? Seiring kasih sayang ada rintangan yang menghadang]
— Selanjutnya mari bahas tentang
Hanamaru Kunikida. Apa yang kau rasakan saat menjadi dirinya?
Rasanya seperti balapan dengan
tiga kaki... beneran!. Rasanya seperti berjalan dan terjebak di tempat yang
sama. Karena aku ingin mendalami karakter Hanamaru. Aku selalu berpikir
bagaimana caranya agar perasaannya tersampaikan melalui suaraku. Sejujurnya,
aku tak memiliki penampilan yang imut. Jadi aku khawatir suatu saat para Fans
dan staff bilang “Kamu gak cocok sebagai pengisi suara Hanamaru”. Belum pernah
menjadi pengisi suara, itu juga pengalamanku yang pertama dalam rekaman. Ada
juga saat dimana aku tak bisa bicara karena ketegangan yang ekstrim. Tapi saat
membaca script anime-nya. Aku jatuh cinta dengan karakter Hanamaru. Dia selalu
perhatian pada orang lain daripada dirinya sendiri. Aku sudah jatuh begitu
dalam sampai-sampai aku tak ingin menyerahkan perannya dengan yang lain.
Khususnya saat rekaman Episode 4 “Perasaan Mereka Berdua”. Aku sangat tersentuh
dengan sikap Hanamaru. Dia menunjukkan emosi yang kuat yang tidak ia ungkapkan
sampai saat itu, dan memutuskan untuk menjadi School Idol atas kemauannya sendiri.
"Terserah apa yang dikatakan orang, demi menyampaikan perasaan Maru-chan,
aku akan memerankannya sebisa mungkin.
Download Original Image HD disini